Sabtu, 10 Desember 2011

Pemkab Banyuwangi Surati PT IMN Soal Share Saham Tambang Emas


Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta pembagian saham di PT Indo Multi Niaga (IMN), perusahaan tambang emas yang beroperasi di Tumpang Pitu. Surat resminya pun sudah dikirimkan ke PT IMN.

PT IMN menyatakan, surat dari Pemkab Banyuwangi, tersebut sudah dibalas secara resmi. Namun IMN menolak untuk menyebutkan garis besar isi surat tersebut. Dengan alasan, surat jawaban itu dikirim langsung oleh kantor PT IMN di Jakarta.

"Sudah mas, langsung dikirim dari Jakarta. Saya juga tidak tahu (isinya.red) mas, karena tidak dapat tembusan suratnya," jelas Manajer Development Comunity PT IMN, Pramono Triwahyudi pada detiksurabaya.com, Jumat (9/12/2011).


Namun, sambungnya, pada dasarnya PT IMN akan memenuhi segala bentuk kewajiban kepada Negara. sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengungkapkan perihal surat itu kepada wartawan saat di Gedung DPRD Banyuwangi, Kamis (8/12/2011). "Jadi kita ini sudah berkirim surat ke PT IMN," kata dia.

Tapi, lanjutnya, hingga tanggal 30 Oktober tidak ada respon yang diharapkan dari PT IMN. Perihal saham golden share, Anas juga mengaku sudah mendapat restu dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Saat itu disepakati bukan golden share melainkan adanya saham teritori.

"Saya dan Pak Gubernur sudah sepakat dalam rapat di Surabaya," kata Anas.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Saham teritori tersebut menurutnya, sebuah win-win solution bagi perusahaan. Karena secara jangka panjang perusahaan akan mempunyai kepastian. Karena rakyat dan daerah keuntungan yang nyata. Otomatis, rakyat dan Pemerintah akan menjaga kelangsungan perusahaan.

"Intinya rakyat perlu diberi saham teritori, rakyat harus mendapat hak dalam kesertaan permodalan," harapnya.

Anas juga sempat melontarkan dugaan adanya keterlibatan asing pada kepemilikan PT IMN itu. kebohongan publik. Asing diduga terlibat kepemilikan saham di IMN.

sumber: detik

0 komentar: